UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI IBU ( PHI ) KE-90 DI BP-PAUD DAN DIKMAS SUMATERA UTARA
Hari bersejarah yang tak dapat dilupakan sepanjang hayat yaitu betapa besar jasa para pejuang perempuan untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan untuk memperjuangkan kesatuan, persatuan dan Kemerdekaan Indonesia, yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia, Perempuan Indonesia adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan Untuk memberi perhatian, pengakuan akan pentingnya hari bersejarah tersebut. maka peringatan hari ibu, 22 Desember 2018, di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera utara diperingati Rabu 26 Desember 2018 dihalaman kantor BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara dihadiri oleh para Kasi / Kasubbag, Pamong belajar dan Staff, sebagai Pembina upacara adalah Kasi FSD ( Irwan Telaumbanua, M.Pd ).
Pada upacara tersebut dibacakan Pembina upacara Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI ( Yohana Yembise ) dan tema Peringatan Hari Ibu Ke-90 Tahun 2018 adalah “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”. Tema tersebut dapat dimaknai dimana peran keluarga menjadi bagian utama / pilar dalam penanaman nilai-nilai karakter dan budi pekerti. Jadi ketahanan keluarga sekaligus menjadi pondasi dalam menerapkan kehidupan yang harmonis, damai, religious, pelibatan semua unsur masyarakat dan dan multi stakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye / gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender He For She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput. akhirnya Menteri memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada 6 (enam ) pimpinan organisasi perempuan yaitu OASE, KOWANI, TP PKK Pusat, Dharma pertiwi, Dharma wanita Persatuan Pusat, Bhayangkari dan mitra lainnya yang sudah berpartisipasi aktif dalam berbagai rangkaian kegiatan yang turut memeriahkan, semoga peringatan ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan dan dapat dijadikan momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerakan perjuangan.