Menggemakan Program Pelibatan Keluarga Dari Sumatera Hingga Kairo

Menggemakan Program Pelibatan Keluarga Dari Sumatera Hingga Kairo

Oleh Salman Hasibuan, S.Pd

Semangat untuk berbagi pengetahuan tentang program pelibatan keluarga kepada satuan pendidikan dan peguyuban keluarga terus dilakukan dan bergema mulai Sumatera Utara sampai Kairo. Kegiatan tersebut dilakukan dengan penuh semangat oleh pamong belajar BPPAUD & Dikmas Sumatera Utara, Salman Hasibuan yang sedang bertugas magang kerja luar negeri di Kairo, Mesir.

Kegiatan berbagi pengetahuan tentang program pelibatan keluarga dilaksanakan pada kegiatan temu bincang bersama persatuan orang tua murid dan guru (POMG) di TK ABA Kairo, Mesir, Kamis (18/72019).

Salman Hasibuan menyampaikan kepada seluruh orang tua yang tergabung di POMG bahwa proses penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di satuan pendidikan akan berjalan lebih optimal jika para orang tua terlibat secara aktif. Keterlibatan keluarga dalam proses penyelenggaraan pendidikan bermanfaat meningkatkan hubungan komunikasi antara guru dan orang tua, sehingga diharapkan membantu mendorong peningkatkan kualitas layanan pendidikan di satuan pendidikan.

Ia menambahkan, orang tua tidak bisa menyerahkan sepenuhnya proses pendidikan anak hanya kepada satuan pendidikan, akan tetapi harus ada sinergitas antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagaimana yang tertuang pada Permendikbud No.30 Tahun 2017 tentang pelibatan keluarga. Ketika satuan pendidikan dan orang tua murid sudah bersinergi, maka setiap praktik atau pembiasaan baik yang telah diajarkan guru kepada anak di sekolah juga dapat dilanjutkan oleh orang tua di rumah sehingga keberhasilan mendidik anak merupakan usaha bersama antara sekolah dan orang tua.

Selain itu, upaya untuk menjadi orang tua yang terlibat aktif dalam proses penyelenggaraan pendidikan anak tidak hanya dilakukan oleh para ibu saja, para ayah juga diharapkan aktif dalam proses pendidikan anak.

“peran ayah juga tidak kalah penting dari seorang ibu dalam mendidik anak, jadi para ayah harus bersedia terlibat aktif mendukung proses penyelenggaraan pendidikan anak baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat”, ujarnya.