Oleh : Dra. Samaria Pane, M.Pd
Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Ahli Rias Pengantin Modifikasi dan Modern Indonesia “KATALIA” Sumatera Utara, membuka Kegiatan Seminar Pengantin Padang Modern Nusantara Dengan Trend Make Up Artis dan Tampilan Pengantin Tapsel Modifikasi yang Telah di SKKNI oleh DPD Katalia Sumatera Utara, Selasa 24 September 2019, pukul 09.30 WIB di Gedung BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, Jl.Kenanga Raya No.64 Tanjung Sari Medan, menghadirkan Narasumber dari Jakarta (M.Rais, S.Pd, MM) hadir para undangan Unsur Mitra BP-PAUD dan Dikmas Sumut, HARPI Melati, Konsorsium, Dinas Pendidikan Deli Serdang, peserta seminar dan peserta lomba yang berjumlah 200 Orang berasal dari LKP yang ada di Provinsi Sumatera Utara (Kota Binjai, Kab.Langkat, Kab.Deli Serdang, Kab.Asahan, Kab.Medan, Kab.Rantau Parapat, Kab.Batu Bara, Kab.Simalungun, Kota Pematang Siantar).
Sebagai rangkaian pembukaan kegiatan dimulai dengan Doa, laporan ketua pelaksana oleh Dra.Zubaidah, sambutan dari (ketua DPD Katalia Sumatera Utara (Zuraidah), selanjutnya bimbingan dan arahan sekaligus membuka kegiatan secara resmi oleh Kepala BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara yang diwakili oleh Kasi Informasi dan Kemitraan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara (Dra. Samaria Pane, M.Pd).
Berdasarkan laporan ketua pelaksana bahwa kegiatan tersebut di latarbelakangi dengan banyaknya perias pengantin pemula yang mengakui dirinya sebagai perias MUA (Make Up Artis), namun mereka belum memiliki sertifikat MUA dan yang telah lama berkecimpung dalam dunia Tata Rias Pengantin kemudian dirasakan masih minim atau masih kurang wawasan ilmu pengetahuannya atau bahkan sama sekali tidak mengerti dan memahami cara memakaikan busana adat daerah dari masing-masing suku serta peletakan aksesorisnya dengan baik dan benar. Oleh karena itu ‘KATALIA” mengadakan seminar sekaligus lomba yang di ikuti oleh para perias pemula dan para perias senior.
Kegiatan tersebut sebagai ajang pendistribusian wawasan ilmu pengetahuan, pemahaman yang mendalam tentang tehnik, metode dan cara merias pengantin dari berbagai macam suku, adat. Tujuan kegiatan tersebut memberikan, pengetahuan, wawasan, keterampilan, (skill), terkait dengan adat istiadat dan kebudayaan sehingga kebudayaan terjaga dan dapat di lestarikan di negeri Bhineka Tunggal Ika. Yang ahirnya akan muncul perias-perias pengantin generasi baru yang handal, tangguh, ulet. Melalui pakar, para tenaga professional, para senior, para perias pengantin muda dan pemula.
Semoga Sukses…………..