Program Unggulan PKBM Lisa Melalui Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)

Program Unggulan PKBM Lisa Melalui Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)

Oleh: Flora Marantika Ginting, S.Sos., M.Pd
Menda Apulina Sitepu, S.Pd

Kebutuhan Kabupaten Serdang Bedagai dalam program Kecakapan Kerja (PKK) bagi peserta didik kursus dan pelatihan sangat mendesak dan harus ada mengingat jumlah warga belajar dan pertambahan penduduk semakin meningkat tidak seimbang dengan jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan.

Atas dasar pemikiran di atas, maka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lisa mengajukan permohonan Program Pendidikan Kecakapan kerja (PKK) jenis keterampilan membordir, agar penerapan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tersebut sampai ke daerah dan mudah dicapai oleh masyarakat merupakan sarana untuk mengukur pencapaian kompetensi akhir peserta didik. Dan bagi mereka yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi kelulusan melalui Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Bordir dan Sulam di Jakarta.

Menurut ketua PKBM, Ibu Nur Intan Siregar, S.Pd, banyak masyarakat yang antusias untuk mengikuti program PKK tersebut, karena program tersebut bagi peserta didik dapat menambah keterampilan dan dengan keterampilan yang mereka miliki akan dapat menambah penghasilan.


Kesuksesan PKBM Lisa melalui program PKK Karena PKBM Lisa tumbuh berkembang dan dikelola secara professional sebagai Pusat infromasi, pusat konsultasi, dan pusat pelatihan yang didukung oleh sarana pembelajaran yang masih sederhana, tersedianya layanan informasi tentang jenis-jenis usaha sesuai dengan kebutuhan bagi masyarakat yang akan membuka usaha. Dan mereka yang dinyatakan lulus oleh lembaga sertifikasi keterampilan (LSK) Bordir akan mendapatkan sertifikasi.

Kesuksesan PKBM Lisa juga tidak terlepas dari kerjasama yang dilakukan dengan berbagai mitra yaitu dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai, BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara yang telah menjadikan PKBM Lisa sebagai salah satu tempat uji coba model yang berjudul Model Operasional Pembelajaran Keaksaraan Berbasis Literasi Budaya Dan Kewargaan pada Masyarakat Desa Wisata. Tim pengembangnya Eliana Mainaria, M.Pd dan Berliana Silalahi, S.Pd. Warga belajar di Desa Martebing sedang membuat masakan dayok (ayam) nabinatur yang merupakan makanan khas pada acara adat suku batak Simalungun. Warga belajar harus paham bagaimana cara memotong ayam tersebut dan mengetahui filosofi yang terkandung pada potongan-potongan daging ayam tersebut dan bumbu yang digunakan untuk memasak ayam tersebut. Setelah masak ayam tersebut pun disusun sesuai dengan aturan adat Simalungun.

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan mengenalkan makanan khas budaya Simalungun dan Melayu, secara tidak langsung menanamkan rasa cinta tanah air melalui pengenalan budaya-budaya daerah Simalungun dan Melayu.

Motivasi warga belajar cukup antusias dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan disepakati bersama kapan dan dimana akan dilaksanakan.

Dengan adanya mitra kerja maka PKBM Lisa dapat memperoleh banyak bimbingan dan masukan terhadap lembaga untuk kesuksesannya.

Kemajuan dan prestasi yang dimilki PKBM Lisa tidak terlepas dari kegigihan dan pandangan para pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga tersebut.  Dibali kegigihan tersebut yaitu kegigihan untuk terus menciptakan pembelajaran yang bisa menghasilkan guru yang terampil serta peserta didik yang antusias dalam mengikuti program pembelajaran. Kesuksesan yang dimiliki oleh PKBM Lisa terlepas dari adanya bantuan dari PT. Perkebunan Sucofindo dalam mengembangkan program Kecakapan Kerja tersebut

<