“Mengelola Perubahan Perilaku Pada Anak Usia Dini Pada Masa BDR”
Ditulis oleh: Flora Marantika Ginting, S.Sos., M.Pd
Pandemi Covid secara cepat mengubah banyak kebiasaan hidup, sehingga menimbulkan gejolak besar bagi kehidupaan anak-anak. Anak-anak merasa sedih karena anak kehilangan teman dan rutinitas. Orang Tua perlu mengantisipasi situasi tersebut agar mampu mengelola perubahan perilaku anak usia dini selama masa Belajar Dari Rumah.
Kelas Orangtua Berbagi ini merupakan hasil kerjasama Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dengan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat provinsi Sumatera Utara saat ini memasuki episode yang keempat. Episode keempat Webinar Rumahku Sekolahku: Kelas Orangtua berbagi dengan tema “Mengelola Perubahan Perilaku Pada Anak Usia Dini Pada Masa BdR.” Kegiatan berdurasi dua jam melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan secara langsung di saluran youtube pauddikmas sumut telah terlaksana pada hari Rabu, tanggal 7 Oktober 2020, mulai pukul 14.00 wib s.d 16.00 wib. Kegiatan dihadiri oleh Akademisi, Praktisi dan Orangtua dari seluruh pelosok negeri ini dan dibuka oleh Bunda Ulfa Maria selaku Kepala BP PAUD dan Dikmas Sumatera Utara.
Pembicara dari kelas Orangtua berbagi kali ini adalah: Dr. Muhammad Hasbi, Direktur Pembinaan PAUD, Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemendikbud. Dr. Hj. Ulfa Maria, M.Pd selaku Kepala BP PAUD dan Dikmas Sumatera Utara. Dra. Irna Minauli, Psikolog sebagai Narasumber Ahli pada kegiatan ini. Dua orangtua hebat yakni Muhammad Nuari Perangin-angin, Orangtua di TK Mardhi Kota Binjai dan Rismala Lubis, Orangtua di TK ABA Kota Gunung Sitoli. Kegiatan ini dipandu oleh Atiqah Naisyah, S.S.,M.Hum, Pegiat Literasi sebagai moderator.
Menjalani kegiatan di rumah selama masa pandemi virus corona tentunya terasa sangat menjemukan dan berat bagi setiap orang, terlebih bagi anak-anak pada usia 4-5 tahun adalah usia penjelajah dan eksploratif yang tidak mungkin hanya berdiam diri di rumah karena mereka memerlukan teman untuk bermain dan bereksplorasi.
Bagi anak-anak, bermain dengan teman dapat mengusir kejenuhan dan meningkatkan motivasi pembelajarannya, hal itu tentunya perlu didapat di luar rumah. Perasaan terkurung dan terkungkung serta pertanyaan kapan akan kembali ke sekolah sering dipertanyakan oleh anak-anak sehingga berakibat terjadinya perubahan perilaku dan sikap anak dalam kehidupan sehari-hari khususnya saat menghadapi kenyataan bahwa proses belajarnya telah berpindah dari sekolah ke rumah.
Anak adalah pribadi yang masih rentan dan rapuh, oleh karena itu, kita sebagai orangtua harus mendukungnya dalam segala hal agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat demi masa depannya yang cerah.
Orangtua harus dapat secara lebih kreatif lagi pada masa pandemi ini membuat kegiatan-kegiatan sebagai pembelajaran untuk anak usia dini yang sifatnya adalah life skill/kecakapan hidup, bukan kegiatan-kegiatan bersifat kognitif. Semua kegiatan-kegiatan tersebut disesuaikan dengan tingkat konsentrasi sesuai umur anak. Kita harus mengenal anak kita. Mengapa? Karena apa yang kita lakukan kepada satu anak akan berbeda dengan anak yang lain. Dengan ayah bunda yang sama, anak pertama, anak kedua akan berbeda cara penanganannya. Tumbuhkan kebahagiaan, selalu berpikir positip dan tetap semangat, anaknya semangat, orangtuanya semangat agar belajar dari rumah sangat bermanfaat. Menjadi orangtua hebat bukan hebat dimata orang lain melainkan perlu menjadi ayah dan bunda hebat di memori anak-anaknya.
Kelas ini ditutup dengan sesi tanya jawab peserta dengan narasumber yang dipandu oleh moderator.