Ditulis oleh: Flora Marantika Ginting, S.Sos., M.Pd

Anak usia dini adalah anak dalam masa pertumbuhan optimal minat dan bakatnya. Senada dengan karakter anak, orangtua diharapkan untuk tidak memaksakan kehendaknya terhadap anak karena dapat mematikan kreativitas dan daya juang anak terhadap minat dan bakatnya. Membangun karakter anak merupakan salah satu tanggung jawab penting yang dimiliki orangtua.

Keberhasilan orangtua membina anak agar memiliki karakter yang baik, dapat menghasilkan anak yang tumbuh menjadi pribadi berkualitas sebagaimana yang diharapkan. Kebersamaan keluarga yang tercipta selama masa Pandemi tentu harus dimanfaatkan orang tua dengan baik untuk menumbuhkan karakter anak, khususnya selama masa belajar dari rumah.

Webinar ini merupakan program dari Dirjen PAUD, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah bekerjasama dengan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara yang didisain oleh tim untuk dilakukan secara berkelanjutan pada saat pandemi Covid-19. Webinar Rumahku Sekolahku pada Kelas Orang Tua Berbagi Episode 6 dengan tema “Menumbuhkan Karakter Anak Usia Dini Selama Belajar Dari Rumah” telah dilaksanakan pada hari ini Rabu/04 November 2020 telah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 Nopember 2020, pukul: 14:00 sd 16.00 wib dan ditayangkan secara langsung di kanal Youtube pauddikmas Sumut. Kegiatan diikuti oleh orang tua, PTK, dan masyarakat sebanyak 272 orang. Kepala BP-PAUD Dikmas Sumatera Utara Dr. Hj. Ulfa Maria, M.Pd memberikan kata sambutan dalam acara ini.

Narasumber yang memberikan materi pada kegiatan ini adalah Dr. Seto Mulyadi, M.Si (Kak Seto), Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Dr. Ulfa Maria, M.Pd (Kepala BPPAUD dan Dikmas Sumatera Utara) yang sekaligus membuka dan memberikan kata sambutan pada kegiatan ini. Arif Budiman, Orang Tua murid di PAUD Insani Kota Medan, dan Yulia, Orang Tua murid di TK Negeri Pembina Kota Tebing Tinggi.

Ayah Arif Budiman mengatakan bahwa untuk menumbuhkan karakter anak usia dini selama belajar dari rumah tidak bisa instan. Orangtua dapat membuat anak bahagia walau dalam kondisi Belajar di Rumah. Orang tua memberikan stimulus kepada anak dengan ceria misalnya: bernyanyi atau mengaji bersama. Buat anak nyaman dan dukung kesukaannya dengan mengajak anak bermain/beraktifitas bersama. Prioritaskan anak disamping handphone/gadget dan jangan pernah membohongi anak.

Bunda Yulia mengatakan bahwa untuk menumbuhkan karakter anak usia dini selama belajar di rumah, orangtua harus konsisten dalam menerapkan peraturan di rumah. Contohnya memberekan mainan. Membiasakan anak membereskan mainannya menjadi bagian yang sangat penting dalam perkembangannya. Hal tersebut dapat membentuk rasa tanggung jawab terhadap diri anak. Contoh lainnya membuat jadwal bermain. Membuat jadwal bermain sendiri dapat menumbuhkan sikap disiplin bagi diri anak.

Narasumber yang biasa dipanggil Kak seto mengatakan bahwa anak-anak kini terpaksa belajar secara daring di tengah pandemi covid-19, anak-anak terpaksa tetap belajar di rumah. sehingga yang terjadi adalah pelajaran terasa sulit, membosankan, motivasi belajar menurun, konflik keluarga dan kekerasan terhadap anak. Belajar tidak harus dengan kekerasan dan peran orangtua sangat penting karena orangtua harus menjadi sahabat dan idola anak. Orangtua menciptakan suasana belajar dalam keluarga yang lebih ramah anak dimana anak-anak gembira, bahagia dan menghargai potensi setiap anak. Semua anak pada dasarnya senang belajar. Jurus jitu menghadapi anak belajar di rumah adalah memiliki komitmen kuat, kompak dengan pasangan, peduli pada hak-hak anak, terus belajar dan kreatif. Anak-anak semakin terlindungi dari tindak kekerasan karena orangtua bijak mendidik anak sesuai zamannya.

Akhir materi dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab bersama antara peserta dengan narasumber. Peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini dengan menulis pertanyaan di kolom chat yang disediakan oleh panitia. Kelas ini ditutup dengan sesi tanya jawab peserta dengan narasumber yang dipandu oleh Dwi Asnita sebagai moderator.

Bagikan Sekarang