Ditulis oleh: Ivo Yani, M.Pd
Model Literasi Baca dan Tulis Bagi Anak Usia 5-6 Tahun di Satuan PAUD merupakan model komponen pembelajaran yang mengembangkan kemampuan literasi baca dan tulis sehingga anak mampu mengungkapkan bahasa dan memahami keaksaraan pada lingkup perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun. Pengembangan model ini merupakan proses penelitian terapan berupa rancangan tipe, desain, bentuk deskripsi, dan sistem kegiatan yang diproses dengan kaidah-kaidah penelitian ilmiah.
Untuk menerapkan konsep naskah pengembangan model maka dilakukan ujicoba di TK IT Darul Abror Kabupaten Batubara, KB Al Fathonah Indonesia Kabupaten Deliserdang, TK Al Hikmah Binjai, dan TK Jahari Kabupaten Langkat. Ujicoba model adalah kegiatan mengimplementasikan draft model sehingga menghasilkan kajian yang dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan program. Data yang diperoleh dari ujicoba model dikumpulkan dan dianalisis sehingga dapat memberikan informasi yang dapat menjelaskan kelayakan model.
Model Literasi Baca dan Tulis Bagi Anak Usia 5-6 Tahun di Satuan PAUD adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam mengembangkan literasi baca dan tulis untuk mencapai perkembangan bahasa, khususnya aspek mengungkapkan bahasa dan keaksaraan bagi anak usia 5-6 tahun di satuan PAUD. Program pembelajaran dalam model ini bertujuan: (1) Memberikan pemahaman Bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) pada anak usia 5-6 tahun; (2) Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) pada anak usia 5-6 tahun; (3) Mengenalkan keaksaraan awal pada anak usia 5-6 tahun melalui bermain; dan (4) Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal pada anak usia 5-6 tahun dalam berbagai bentuk karya.
Pembelajaran dilaksanakan melalui kegiatan bermain pada lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar, seperti alat permainan edukatif (APE) bermuatan baca dan tulis, bermain dengan bahan loose part, dan bermain edugames, Literasi baca dan tulis bukan merupakan tema yang berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran pada setiap tema di satuan PAUD. Guru hendaknya setiap hari memfasilitasi dan menstimulasi keterampilan keaksaraan anak dengan menyediakan dan menggunakan bahan bacaan dalam bentuk gambar/tulisan baik cetak maupun non cetak; membacakan buku kepada anak; mengajak anak untuk mengenal bentuk huruf-huruf besar dan huruf kecil, bunyi huruf-huruf vokal dan konsonan melalui berbagai media (alat dan bahan); mengajak anak untuk menuliskan huruf/kata melalui berbagai alat dan bahan melalui kegiatan bermain; menstimulasi keterampilan mengungkapkan bahasa pada anak, melalui tanya jawab, dialog (komunikasi lisan), bercerita/ menceritakan kembali yang diketahui, mengekspresikan perasaan/ide/keinginan melalui kegiatan main.
Hasil pembelajaran mencakup kemampuan anak: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita sesuai standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun. Satuan PAUD dapat memberikan dukungan dengan menyediakan berbagai pilihan kegiatan bermain untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan keaksaraan anak sesuai dengan tahap perkembangan dan minatnya; sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pojok baca, buku-buku cerita yang beragam, APE dan media yang mendukung kegiatan literasi seperti memasangkan gambar dan huruf, tempel abjad dan angka, papan tulis magnet hapus, menulis huruf pada gambar, membentuk huruf menggunakan playdough, dan bahan belajar literasi dalam bentuk digital menggunakan komputer atau android, serta peralatan pendidikan lainnya. Guru dapat membuat aneka permainan yang dapat menstimulasi kemampuan baca dan tulis, seperti kata berantai, stasiun kata, tebak kata, meraba huruf, dan sebagainya. Untuk menstimulai perkembangan membaca anak di rumah, orang tua dapat membuat kartu huruf dan dapat dilanjutkan dengan kartu kata.