Pengembangan Model Koordinasi Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif Di Satuan PAUD

Pengembangan Model Koordinasi Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif Di Satuan PAUD

Ditulis oleh: Evarita Parhusip, M.Pd

Model Koordinasi Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di Satuan PAUD adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi. Layanan PAUD holistik integratif ini meliputi pengembangan karakter, pengembangan aspek dalam bidang agama dan moral, motorik kasar dan halus, kognitif, serta bahasa dan sosial-emosional. Metode ini juga menekankan layanan kesehatan dan gizi, serta stimulasi.

Model koordinasi Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini secara Holistik Integratif pada satuan PAUD memiliki karakteristik yang menekankan pada penguatan kerjasama, koordinasi, dan kemitraan antara satuan PAUD dengan berbagai mitra yang secara langsung atau tidak langsung memiliki program untuk peningkatan kualitas layanan di satuan PAUD yang kemudian bermuara pada peningkatan kecerdasan, keterampilan, karakter yang baik, fisik yang sehat, serta mentalitas anak usia yang mantap.

Koordinasi yang baik dan sejajar dengan berbagai organisasi pemerintah dan swasta dalam pengembangan anak usia dini dimulai dari awal dengan membuat nota kesepahaman (MOU) yang didalamnya termaktum tugas dan tanggungjawab masing-masing mitra. Koordinasi pelayanan pengembangan anak usia dini secara holistik integrative, dilakukan diawal kegiatan penyelenggaraan PAUD secara terpisah atau secara bersama dalam bentuk rapat koordinasi atau jenis pertemuan lainnya.Untuk menerapkan konsep naskah model koordinasi penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di satuan PAUD dilaksanakan di TK GBKP Glorya II Kab. Karo, PAUD Bukit Sion Kota P. Siantar, PAUD Charitas Kab. Simalungun dan TK Sauhur kab. Simalungun.

Ujicoba model adalah kegiatan  mengimplementasikan draft model sehingga menghasilkan kajian yang dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan program. Data yang diperoleh dari ujicoba model dikumpulkan dan dianalisis sehingga dapat memberikan informasi yang dapat menjelaskan kelayakan model. Model koordinasi penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di satuan PAUD adalah kerangka konseptual yang digunakan satuan PAUD sebagai pedoman dalam melakukan koordinasi dengan lembaga pemerinta, swasta dan lembaga organisasi masyarakat.

Koordinasi satuan PAUD dengan organisasi/mitra terkait menyangkut: Pembuatan MOU/nota kesepahaman antara satuan PAUD sebagai penyelenggara pendidikan dengan berbagai mitra; Jenis layanan yang menjadi tanggungjawab masing-masing organisasi/mitra; Waktu pelaksanaan layanan yang menjadi bidang tanggungjawab satuan dan mitra; Intensitas layanan dari organisasi mitra.

Penyelenggaraan PAUD HI pada dasarnya fleksibel menyesuaikan dengan kondisi setempat dan kemampuan satuan PAUD yang bersangkutan. PAUD HI sangat memungkinkan dilaksanakan secara terpadu di Satuan PAUD, tetapi memungkinkan juga dilaksanakan secara terpisah di beberapa tempat layanan. Untuk layanan terpadu contohnya pemeriksaan kesehatan anak dilakukan di Satuan PAUD dengan mendatangkan tenaga kesehatan. Untuk layanan terpisah contohnya saat pemeriksaan kesehatan anak PAUD dibawa ke Posyandu sesuai jadwal layanan Posyandu, kegiatan penyuluhan untuk parenting disatukan dengan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB). Kedua pola layanan tersebut menuntut kerjasama antar stakeholders Pembina.

Layanan PAUD HI yang dikembangkan adalah model  terpusat, artinya semua layanan dari lembaga mitra baik seperti pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak dilakukan dalam satu tempat yakni Satuan PAUD. Jika digambarkan dapat seperti di bawah ini:

<