Dalam rangka melanjutkan pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6 Tahun 2022 yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sumatera Utara telah melaksanakan kegiatan Lokakarya Orientasi pada 6 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yaitu di Kabupaten Asahan, Tapanuli Utara, Nias, Nias Utara, Kota Tanjung Balai, dan Kota Gunungsitoli.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual melalui Gmeet pada tanggal 3 september 2022, dan diselenggarakan secara bersama di masing-masing ruang vitual untuk setiap kabupaten/kota.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Calon Guru Penggerak (CGP), Kepala Sekolah masing-masing CGP, Pengawas Sekolah dan Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, yang berperan aktif sebagai peserta dalam kegiatan Lokakarya Orientasi. Kegiatan dilaksanakan untuk rangka memberi pemahaman tentang Program Guru Penggerak kepada semua unsur yang terlibat, memahami alur belajar Calon Guru Penggerak dan dukungan yang perlu diberikan oleh Kepala Sekolah selama program pembelajaran berlangsung.
Pada acara pembukaan setiap kabupaten/kota dihadiri oleh BBGP Provinsi Sumatera Utara (Kepala Bagian Umum, Koordinator Program) dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (Kepala Bidang Peminaan Ketenagaan), untuk memberikan dukungan penyelenggaraan program pendidikan guru penggerak angkatan 6. Sedangkan di Kabupaten Asahan acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, dan beliau menyampaikan dukungannya terhadap program pendidikan guru penggerak, dengan adanya program ini kelak akan menghasilkan guru-guru menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkakan merdeka belajar dengan menggerakkan ekosistem pembelajaran dan sebagai agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Selanjutnya Kepala BBGP Provinsi Sumatera Urata (Dr. Joko Ahmad Julifan, ST., M.Si) memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan lokakarya orientasi angkatan 6. Dalam arahannya beliau mengawali dengan mengenalkan BBGP Provinsi Sumatera Utara, serta menjelaskan tentang kebijakan program pendidikan guru penggerak yang merupakan salah satu program unggulan Kemendikbudristek. Guru Penggerak diharapkan akan menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul khususnya di Sumatera Utara.
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 480 orang, yang terdiri dari kabupaten Asahan sebanyak 130 orang, kabupaten Tapanuli Utara 118 orang, Kota Tanjung Balai 78 orang, Kabupaten Nias 61 orang, Kota Gunungsitoli 53 orang, dan dari Kabupaten Nias Utara 19 orang, kegiatan didanpingi oleh pengajar praktek sejumlah 41 orang. Lokakarya orientasi Calon Guru Penggerak menghasilkan tiga produk yang disusun dan disepakati oleh semua unsur yang hadir dalam kegiatan tersebut berupa kesepakatan Peran CGP dan Kepala Sekolah, Peta Posisi Diri, serta Rencana Pengembangan Kompetensi CGP.