Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Terintegrasi Profil Pelajar Pancasila

Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Terintegrasi Profil Pelajar Pancasila

Oleh : Sahat T. P Sinaga

SMA Negeri 6 Kota Pematang Siantar

Cerita ini adalah kisah nyata yang diambil dari pengalaman saya mengajar sebagai guru mata pelajaran Seni Budaya di SMAN 6 PematangSiantar. Mata pelajaran Seni Budaya di tingkat SMA terbagi atas tiga bidang, yaitu Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Rupa. Dalam seminggu, mata pelajaran Seni Budaya memiliki alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 45 menit) untuk tiap kelas. Salah satu pokok bahasan bidang Seni Musik di kelas XI adalah tentang Musik Populer, yang membahas perkembangan dan ragam Musik Populer Barat dan perkembangan Musik Populer Indonesia, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia. Pokok bahasan Musik Populer termasuk salah satu materi yang disukai oleh para murid di kelas saya. Tujuan pembelajaran dari materi ini yaitu peserta didik mampu memahami dan menganalisis ragam Musik Populer Barat dan Musik Populer di Indonesia, serta mampu menyajikannya secara berkelompok.

Berdasarkan pengamatan saya selama ini, memang kebanyakan murid saya lebih senang melakukan kegiatan pembelajaran praktik dari pada belajar teori. Pada umumnya mereka lebih senang melaksanakan praktik bernyanyi dan bermain alat musik di aula atau di luar kelas, dari pada mengerjakan tugas-tugas dengan menggunakan buku tulis dan buku teks di dalam kelas. Namun, sebaliknya ada juga murid yang lebih maksimal dalam pembelajaran non-praktik musik, seperti menulis, bercerita, membuat dan melakukan presentasi, dan lain-lain. Kondisi tersebut menyadarkan saya bahwa setiap anak atau murid adalah pribadi yang unik dan istimewa, yang memiliki kesiapan, minat, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Selaku seorang pemimpin pembelajaran dan guru yang berpihak pada murid, saya harus mencari solusi terbaik agar dapat mengakomodasi dan memfasilitasi kebutuhan belajar murid yang beragam. Saya mempelajari kembali tentang strategi, model dan metode pembelajaran dari berbagai sumber, dan melakukan diskusi dengan rekan guru yang aktif bergerak.  

Dari refleksi yang telah saya lakukan, akhirnya saya menemukan sebuah ide yaitu menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam materi Ragam Musik Populer dan diintegrasikan dengan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran berdiferensiasi adalah upaya yang dilakukan guru dengan menyesuaikan pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik atau keunikan murid (kesiapan, minat, dan gaya belajar) sehingga murid berkembang sesuai potensi bakat dan minatnya. Dalam hal ini, sebelum saya merancang pembelajaran, saya harus melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui dan memetakan kemampuan dasar dan kebutuhan belajar peserta didik. Selanjutnya saya merancang pembelajaran dengan memperhatikan hasil asesmen berupa data yang menggambarkan tingkat kesiapan, minat, dan gaya belajar murid saya. Diferensiasi yang saya rencanakan adalah diferensiasi konten, proses, dan produk yang bertujuan agar setiap murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing-masing dapat mengikuti proses pembelajaran dengan semangat dan aktif, serta nantinya memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Ide mengintegrasikan materi Ragam Musik Populer dengan Profil Pelajar Pancasila adalah suatu pendekatan yang bermakna untuk mengajak murid agar lebih selektif dan cerdas dalam memilih lagu-lagu Populer yang layak untuk mereka konsumsi dan dinyanyikan. Sering saya temukan murid memilih dan menyanyikan lagu-lagu Populer yang tidak sesuai dengan usia mereka, dan lirik lagunya mengandung bahasa vulgar atau tidak etis. Seharusnya lagu-lagu Populer yang mereka dengarkan dan nyanyikan adalah lagu-lagu yang berdampak positif bagi pembentukan karakter mulia seorang pelajar Indonesia. Profil Pelajar Pancasila yang merupakan kumpulan karakter dan kompetensi berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila dapat ditanamkan dalam diri murid melalui pembelajaran Seni Budaya, khususnya pada pokok bahasan Ragam Musik Populer. Keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila yang mencakup berbagai elemen, yaitu dimensi Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, dimensi Berkebinekaan global, dimensi Mandiri, dimensi Bergotong-royong, dimensi Bernalar kritis, dan dimensi Kreatif.  

Dari hasil asesmen diagnostik yang saya lakukan di sebuah kelas (XI Merdeka 9), saya mendapatkan gambaran terkait minat dan gaya belajar murid di kelas tersebut. Beberapa minat murid di kelas XI Merdeka 9 antara lain: melukis, menyanyi, bermain musik, baca puisi, olah raga, bermain game, desain rupa, dan lain-lain. Sedangkan gaya belajar murid di kelas tersebut antara lain: visual (20%), audio visual (60 %), auditori (15%), dan kinestetik (5%).

Pembelajaran Diferensiasi Konten yang saya lakukan di kelas antara lain: menyajikan materi tentang Ragam Musik/Lagu Populer Barat yang saya integrasikan dengan 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk presentasi canva; menayangkan video-video Musik Populer Barat yang terintegrasi dengan 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang ada di kanal youtube, dan saya juga membagikan file Pdf ringkasan materi pelajaran Ragam Musik/Lagu Populer Barat terintegrasi dengan 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila melalui grup whatsApp kelas. Semua konten tersebut saya sajikan di dalam kelas sesuai skenario pembelajaran yang telah saya susun dalam rencana pembelajaran. Diferensiasi Proses yang saya lakukan yaitu memvariasikan waktu belajar murid, mengembangkan aktivitas bervariasi, dan menggunakan pengelompokan yang fleksibel, memberikan pertanyaan pemandu atau memberikan tantangan seputar materi Musik/Lagu Populer Barat terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila. Sedangkan Diferensiasi Produk saya berikan di akhir pembelajaran, yaitu memberikan penugasan (PR) yang bervariasi kepada tiap kelompok murid untuk menyajikan Ragam Musik/Lagu Populer Indonesia terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka masing-masing. Tugas tersebut mereka presentasikan secara bergantian di depan kelas pada pertemuan minggu berikutnya. Tiap kelompok memilih produk yang berbeda sesuai dengan minat dan gaya belajar masing-masing. Ada kelompok yang memilih membuat presentasi menggunakan canva tentang Ragam Musik/Lagu Populer Indonesia terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila, ada kelompok yang membuat makalah sesuai topik untuk dipresentasikan, ada kelompok yang menyajikan Ragam Musik/Lagu Populer Indonesia terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila dengan cara bernyanyi dan bermain alat musik, dan ada juga yang menggunakan video-video youtube untuk menyajikan Ragam Musik/Lagu Populer Indonesia terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila.

Pada pertemuan berikutnya, masing-masing kelompok mempresentasikan tugas kelompoknya di depan kelas sesuai gaya belajar yang dipilih sebelumnya. Selesai presentasi, kelompok lainnya memberikan tanggapan atau pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi. Pertanyaan atau saran yang disampaikan seputar Ragam Musik/Lagu Populer Indonesia yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila. Di mana tiap kelompok memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk memastikan keterkaitan antara judul lagu-lagu Populer yang disebutkan dengan salah satu dari keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila (dimensi Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, dimensi Berkebinekaan global, dimensi Mandiri, dimensi Bergotong-royong, dimensi Bernalar kritis, dan dimensi Kreatif). Kegiatan diskusi dan tanya-jawab berjalan dengan antusias dan penuh makna. Setiap murid terlihat senang dan aktif dalam proses pembelajaran, baik sebagai kelompok penyaji maupun sebagai kelompok penanya. Pemahaman dan wawasan murid semakin bertambah tentang Ragam Musik/Lagu Populer Indonesia. Di samping itu, tanpa disadari telah terjadi penanaman (6) enam dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam diri murid, dan itu akan menguatkan karakter positif dan mulia dalam diri murid sebagai Pelajar Pancasila.  

Hasil dari penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam materi Ragam Musik Populer terintegrasi Profil Pelajar Pancasila di kelas XI Merdeka 9 adalah peserta didik lebih semangat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar mereka yang beragam. Pembelajaran berdiferensiasi yang dirancang oleh guru dan diimplementasikan di dalam kelas telah terbukti meningkatkan gairah belajar murid dan keaktifan murid dalam proses pembelajaran. Murid menjadi merdeka belajar dan merasa lebih diperhatikan dan dihargai oleh guru. Guru benar-benar berpihak pada murid. Di samping itu murid juga semakin memahami 6 (enam) dimensi Profil Pelajar Pancasila lewat lagu-lagu Populer Indonesia yang dikaitkan dengan Profil Pelajar Pancasila. Lama kelamaan Profil Pelajar Pancasila akan terwujud dalam diri murid. Perasaan senang/gembira dan aktif dalam belajar pada umumnya akan membawa peningkatan hasil belajar murid, karena guru juga akan senang dan bangga melihat muridnya aktif dan bergairah dalam belajar.                     

Dari refleksi yang saya lakukan terhadap praktik pembelajaran ini, saya telah membuktikan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah upaya yang efektif untuk menciptakan pembelajaran yang memerdekakan dan berpihak pada murid. Pembelajaran berdiferensiasi hanya dapat dilakukan dengan baik oleh guru yang kreatif dan terus belajar dan bergerak. Pembelajaran Berdiferensiasi dalam materi Ragam Musik Populer terintegrasi Profil Pelajar Pancasila memberikan dampak positif dan kebermaknaan bagi peserta didik. Peserta didik tidak hanya memahami materi pelajaran saja, tetapi juga memahami dan mengamalkan dimensi Profil Pelajar Pancasila lewat lagu-lagu Populer yang mereka dengarkan dan mereka nyanyikan, baik di sekolah maupun di rumah.     

Selaku guru Seni Budaya saya selalu aktif menggerakkan dan memfasilitasi murid untuk mengembangkan bakat dan potensi seni yang mereka miliki, baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, sehingga dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi dirinya sendiri, maupun bagi orang lain demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.   

<