Oleh : Pratiwi Eka Ramadhayani, S.Pd
UPT SD Negeri 02 Tanjung Seri, Batubara
Dalam implementasi kurikulum merdeka hal yang dikembangkan dan menjadi perhatian adalah merdeka belajar dengan menumbuhkan sikap sesuai profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; mandiri; bergotong royong; berkebhinekaan global; bernalar kritis; dan kreatif. Peserta didik usia sekolah dasar khususnya kelas awal harus dilakukan pembiasaan sebagai upaya untuk menumbuhkan sikap yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Saya mengajar sebagai guru kelas 2 di UPT SD Negeri 02 Tanjung Seri yang merupakan sekolah penggerak dengan mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Sebagai guru kelas awal sangat penting untuk menumbuhkan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui pembiasaan setiap harinya. Pada awal semester baru dan peserta didik saya masuk ke kelas barunya yaitu kelas dua, tentunya ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Awalnya pada kelas sebelumnya mereka belum terbiasa membuka sepatu di dalam kelas dan tidak dapat melakukan kegiatan bersih-bersih kelas yang biasa kita kenal dengan piket kelas.
Disiplin dan bertanggung jawab menjaga kebersihan adalah sikap yang diharapkan dari peserta didik. Peserta didik kurang memiliki kesadaran untuk melaksanakan tugas kebersihan kelas atau piket karena masih berada di kelas rendah sehingga perlunya langkah untuk meningkatkan kesadaran dan motivasinya menjadi petugas piket. Tetapi disiplin untuk menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas piket saja melainkan seluruh peserta didik.
Saya terdiam pada saat itu karena awal semester, tetapi sebagai guru kita harus mempunyai 1001 cara untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada di kelas. Hal yang menjadi tantangan adalah untuk peserta didik kelas awal harus dimulai dari pembiasaan dan kegiatan yang menyenangkan mereka sehingga keterlibatan aktif untuk menumbuhkan karakter profil pelajar Pancasila sesuai hal yang diharapkan pada implementasi Kurikulum Merdeka dapat tercapai. Saya memikirkan dan merancang kegiatan pembiasaan untuk menumbuhkan karakter peserta didik secara menyenangkan tetapi juga bermakna bagi mereka.Pada peserta didik Sekolah Dasar terkhusus kelas awal, kegiatan yang dilakukan untuk melatih dan memotivasi menjaga kebersihan dan bertanggung jawab dalam piket harus secara menyenangkan dan tujuannya tercapai.
Langkah yang dilakukan sebagai strategi untuk menumbuhkan karakter sesuai profil pelajar Pancasila pada peserta didik adalah dengan membuat rancangan menggunakan media, karena ketika kegiatan dilakukan secara menyenangkan dan peserta didik terlibat aktif dalam pembuatannya itu sebagai strategi untuk memberikan pengalaman yang bermakna dan akan diingat olehnya. Saya membuat rancangan kegiatan yang menyenangkan untuk meningkatkan tanggung jawab dalam menjaga kebersihan dengan piket kelas. Saya melakukan review terhadap beberapa kegiatan dan media yang dapat digunakan untuk menumbuhkan karakter disiplin dan bertanggung jawab peserta didik. Kemudian dilakukan pengembangan dan penyesuaian kegiatan beserta bantuan media yang sesuai dengan kondisi peserta didik, lingkungan dan kebutuhan. Hal yang dilakukan yaitu membuat desain dari Pantar Pilas, yaitu Papan Pintar Piket Kelas.
Hal yang perlu dipersiapkan selanjutnya adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Mulai dari papan, kertas karton berwarna hitam, hvs, laptop untuk melakukan desain, lem, gunting, stick warna-warni, foto seluruh peserta didik. Seperti yang diharapkan pada kurikulum merdeka, peserta didik harus terlibat aktif namun bermakna dalam setiap kegiatan, maka saya menjelaskan kepada peserta didik saya bahwa akan ada hal baru yang akan dilaksanakan di kelas. Dengan tuntutan perkembangan zaman sekarang saya menggunakan teknologi dalam kegiatannya sekaligus memperkenalkan kepada peserta didik mengenai perangkat teknologi yang dapat digunakan.
Saya menghubungkan laptop ke infocus agar seluruh peserta didik dapat bersama-sama memilih desain dan warna yang akan dibuat pada Pantar Pilas nantinya. Setelah disetujui oleh semua peserta didik, lalu saat yang menjadi bahan lucu-lucuan bagi mereka yaitu sesi berfoto. Saya memfoto semua peserta didik satu persatu dengan gayanya masing-masing dan sesuai keinginan mereka dengan bahagianya berfoto. Kemudian saya mencetak desain hasil diskusi bersama peserta didik. hal yang saya desain dan cetak yaitu judul media yaitu tulisan Papan Pintar Kelas 2. Kemudian gambar dan jenis pembagian tugas piket, foto, dan tulisan di media tersebut. Setelah melakukan desain lalu mencetak dan menempelkan berbagai ornamen di papan yang dilapis karton berwarna hitam. Cara kerja kegiatan yaitu peserta didik yang menjadi petugas piket mengganti kantong-kantong dan disesuaikan. Kantong pertama, yaitu nama hari. Kantong selanjutnya yaitu pembagian tugas, mulai dari menyapu, mengepel, menghapus papan tulis, mengeluarkan rak sepatu dan membuang sampah. Lalu kegiatan menempelkan foto peserta didik di stick agar dapat masuk ke kantong yang telah dibuat. Peserta didik meletakkan gambar dirinya pada kantong yang sesuai dengan pekerjaannya.
Eitsss, bukan hanya untuk petugas piket saja tetapi semua peserta didik mempunyai hak yang sama yaitu dapat memajang wajahnya di Pintar Pilas ketika sudah melakukan kegiatan kebersihan. Ada satu tempat bernama “Papan Kebaikanku” khusus untuk peserta didik yang tidak piket tapi telah melakukan kewajiban untuk menjaga dan melakukan kegiatan kebersihan. Sebelum menerapkan Pantar Pilas tentunya saya menjelaskan cara penggunaannya. Ada beberapa kantong pada papan tersebut, dimulai dari nama hari jika hari Senin maka peserta didik yang piket bertugas mengganti hari, lalu tersedia kantong untuk jenis pekerjaan yang dilakukan misalnya mengerjakan menyapu kelas maka foto peserta didik tersebut dimasukkan kantong yang sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
Pembelajaran yang dilakukan tanpa refleksi adalah sia-sia, maka saya sebagai guru melakukan refleksi dengan bertanya kepada peserta didik bagaimana pengalaman dan perasaannya terhadap kegiatan di Pantar Pilas. Tumbuhnya motivasi dan kesadaran untuk melakukan tanggung jawab menjadi petugas piket dan seluruh peserta didik untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan kegiatan yang menyenangkan namun bermakna. Secara tidak langsung peserta didik dilatih untuk belajar membaca sembari menumbuhkan karakternya. Setiap pagi guru harus melakukan klarifikasi kebenaran tugas di Pantar Pilas dengan yang dilakukan.
Penggunaan Pantar Pilas atau Papan Pintar Piket Kelas dapat memberikan beberapa manfaat dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik, antara lain:
- Pemantauan Keaktifan dalam Piket, Papan pintar piket kelas dapat digunakan untuk mencatat pembagian tugas piket peserta didik. Maka dengan itu, peserta didik peserta didik secara mandiri dan kolaborasi dalam pembagian tugas piket yang dilakukan.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab, Dengan melibatkan peserta didik dalam penerapan papan pintar piket kelas maka peserta didik memiliki rasa tanggung jawab terhadap kedisiplinan melakukan piket.
- Adanya keterbukaan dengan peserta didik terkait kedisiplinan dan mungkin sanksi atau pujian yang diberikan.
- Pemberian reward, dengan adanya penggunaan pantar pilas dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan insentif kepada peserta didik yang disiplin dengan memberikan penghargaan atau pengakuan khusus kepada mereka yang hadir secara teratur dan tepat waktu.
- Pemantauan perkembangan dengan mencatat kehadiran secara teratur, papan piket kelas juga memantau perkembangan kedisiplinan peserta didik dari waktu ke waktu.
Bahasan refleksi karena berupa catatan kehadiran yang terdokumentasi dengan baik dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara sekolah dan orang tua. Orang tua dapat diberi pemahaman yang jelas tentang kehadiran dan kedisiplinan anak-anak mereka, yang dapat mendorong dukungan dan kerjasama di rumah.
Membuat Pantar Pilas atau Papan Pintar Piket Kelas 2, bisa menjadi cara yang menyenangkan dan efektif untuk melibatkan peserta didik dalam menjaga kebersihan dan bertanggung jawab dalam piket kelas. Beberapa ide tentang bagaimana tips untuk melaksanakan rancangan kegiatan :
- Tampilan Yang Menarik Buatlah desain yang menarik untuk Pantar Pilas. Gambar-gambar lucu atau kartun yang berkaitan dengan tema kebersihan dan tanggung jawab. Pastikan desainnya ramah anak dan menarik perhatian mereka.
- Kegiatan Yang Menarik Tambahkan fitur-fitur interaktif ke dalam Pantar Pilas. Misalnya, bisa menambahkan bagian-bagian yang bisa dipindahkan, seperti gambar peserta didik atau benda-benda kebersihan, untuk menandai kehadiran mereka atau tugas-tugas yang harus dilakukan.
- Penetapan aturan Menjelaskan aturan penggunaan aturan-aturan piket kelas secara jelas dan terstruktur.
Peserta didik yang memiliki tanggung jawab baik dapat diberikan apresiasi untuk menghargai kerja kerasnya dan sebagai motivasi bagi yang lain. Mengajak peserta didik untuk berkolaborasi dan berdiskusi bersama mengenai tugas kebersihan yang akan dibuat dalam Pantar Pilas. Saya sebagai guru juga merasakan dampak yang nyata dan apresiasi positif dari kepala sekolah, rekan sejawat maupun orang tua siswa. Karakter peserta didik kelas awal harus ditumbuhkan melalui pembiasaan agar profil pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai. Kegiatan untuk menumbuhkan karakter tersebut dilakukan dengan sesuai kebutuhannya dan dikemas secara menyenangkan namun penuh makna serta melibatkan peserta didik secara aktif. Kurikulum merdeka erat kaitannya dengan penanaman sikap. Etika memiliki peran yang penting dalam Kurikulum Merdeka karena merupakan pondasi peserta didik untuk menjadi pribadi yang berintegritas, tanggung jawab, dan kontribusi positif.