Teknik Memanfaatkan  Chat CPT dalam Mencetak Siswa SMK dengan Soft Skill Unggul

Teknik Memanfaatkan  Chat CPT dalam Mencetak Siswa SMK dengan Soft Skill Unggul

Oleh : Rosmalinda Ika Kesumawaty Br. Kembaren, M.Pd

Cabang Dinas Wilayah 1 Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

Pendidikan vokasi merupakan salah satu wadah dalam menciptakan generasi masa depan yang siap memasuki lapangan kerja. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 tertera bahwa “Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didiknya terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu”. Hal tersebut sesuai dengan tujuan SMK yang tercantum dalam kurikulum SMK Dikmenjur (2008) disebutkan bahwa tujuan pendidikan SMK adalah menciptakan siswa atau lulusan agar mampu: 1) memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional, 2) mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mengembangkan diri, 3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/dunia industri saat ini dan masa yang akan datang, 4) menjadi tenaga kerja yang produktif, adaptif dan kreatif.

Salah satu kunci utama untuk mencetak generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi dunia kerja adalah dengan membekali mereka dengan soft skill yang mumpuni. Soft skill, atau keterampilan non-teknis, menjadi faktor penentu kesuksesan yang tak kalah penting dibandingkan dengan hard skill atau keterampilan teknis.

Sekolah Menengah Kejuruan yang merupakan wadah penyedia  sumber daya manusia yang berkualitas yang siap memasuki dunia indusri dan dunia usaha harus terus berbenah diri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyiapkan tenaga kerja yang terampil dengan soff skill unggul. Karenanya siswa SMK harus dibekali dengan semangat wirausaha dan kemampuan soft skill yang baik.

Siswa SMK sebagai generasi muda yang akan memasuki dunia kerja di era ini perlu dibekali dengan soft skill yang mumpuni agar dapat bersaing dan beradaptasi dengan cepat. Soft skill yang dimaksudkan antara berakhlak mulia, kolaborasi, kreativitas, inovatif, ketangguhan dan kemampuan beradaptasi. Kemampuan Siswa SMK akan lebih baik jika  pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari di sekolah dilengkapi dengan  soft skill yang akan  membantu mereka mencapai nilai yang lebih baik. Seperti diketahui bahwa  kesuksesan seseorang tidak semata-mata bergantung pada kemampuan ilmiah, teknis, dan profesional (hard skill), namun juga soft skill. Siswa SMK yang memiliki  soft skill akan lebih mudah beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkugan yang berbeda. Kemampuan soft skill yang dimiliki  berkaitan dengan kemampuan memahami dirinya sendiri dan orang lain. Karenanya  soft skill dirasakan sangat penting dalam mengembangkan keterampilan kerja agar siswa  dapat lebih percaya diri dalam bekerja dan lebih mudah  beradaptasi dengan lingkungan kerja. Sekolah  yang berhasil menanamkan pentingnya soft skill kepada para siswanya, akan melahirkan lulusan yang siap menghadapi berbagai tantangandi dunia kerja. Kemampuan soft skill yang mumpuni membuat siswa terampil berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif menyelesaikan masalah sehingga para siswa akan menjadi generasi yang unggul

Selanjutnya menurut Elfindri dkk (2011:173) menyatakan bahwa soft skill adalah semua sifat yang menyebabkan berfungsinya hard skill yang dimiliki. Adanya kemampuan soft skill dapat membantu siswa dalam menghadapi tantangan pada dunia kerja nantinya. Pernyataan di atas sejalan dengan hasil penelitiannya yang menyimpulkan bahwa ada pengaruh kemampuan soft skill terhadap tingkat kesiapan kerja sebesar 30,36%. Menurut ManpowerGroup Indonesia (2023) dalam survei Keterampilan 2023, 82%pengusaha di Indonesia menyatakan bahwa soft skill lebih penting daripada hard skill dalam proses rekrutmen. Hal ini menunjukkan bahwa di era Industri 4.0, soft skill menjadi kunci bagi kesuksesan. Sebagai lulusan yang dipersiapkan ke dunia kerja siswa SMK perlu dibekali dengan soft skill yang mumpuni agar dapat bersaing dan beradaptasi dengan cepat.

Di tengah upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membekali siswa dengan soft skill yang unggul, muncullah teknologi Artificial Intelligence (AI) yang menghadirkan berbagai peluang baru. Salah satu terobosan AI yang menarik perhatian adalah ChatGPT, sebuah chatbot bertenaga AI yang mampu berdialog dengan manusia layaknya manusia sungguhan. Kemampuan ChatGPT yang luar biasa ini membuka peluang baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan soft skill siswa SMK. ChatGPT tidak hanya bisa bercakap-cakap, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, dan bahkan menulis berbagai jenis konten kreatif. Penerapan  ChatGPT yang tepat dan terencana akan  memiliki potensi yang besar untuk membantu meningkatkan soft skill siswa SMK.

Meskipun ChatGPT menawarkan potensi menarik untuk meningkatkan pembelajaran, penggunaannya juga dihadapkan dengan beberapa tantangan. Pertama, terdapat kekhawatiran terkait keandalan dan akurasi informasi yang dihasilkan ChatGPT, yang berpotensi menyesatkan siswa dan menghambat proses belajar mengajar. Kedua, aspek keamanan dan privasi menjadi hal yang prioritas. Interaksi antara siswa dengan ChatGPT dapat mengungkapkan informasi pribadi. Ketiga, ChatGPT memiliki keterbatasan dalam memahami konteks dan pengetahuan domain khusus yang diberikan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang hati-hati dalam memanfaatkan ChatGPT dalam pembelajaran. Untuk memastikan teknologi digunakan secara bertanggung jawab dan efektif, maka sangatlah penting mempertimbangkan manfaat,  potensi, resiko serta memperhatikan pedoman penggunaan ChatGPT dengan benar.

Sejatinya, penggunaan ChatGPT untuk pembelajaran menawarkan peluang untuk meningkatkan interaksi antara siswa dan teknologi, namun juga dihadapkan dengan berbagai tantangan yang perlu diatasi. Penggunaan ChatGPT yang tepat dalam pembelajaran dapat dipahami melalui integrasi teknologi yang efektif, tepat dan bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran.

Integrasi ChatGPT dalam Pembelajaran SMK

ChatGPT yang merupakan salah satu terobosan dari AI dapat menyediakan akses informasi kepada siswa SMK  dengan hitungan detik. Hal ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan bantuan dan bimbingan apapun yang mereka membutuhkannya, sehingga membantu mereka mengembangkan soft skill seperti, sikap tangguh, berkolaborasi, meningkatkan memampuan komunikasi, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan mencari informasi lainnya.

Pemanfaatan ChatGPT yang efektif dan tepat guna sangatlah perlu agar dapat membantu siswa SMK dalam mewujudkan soff skill yang unggul  dalam bidang:

1. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi: Berdialog dengan ChatGPT untuk   Menjadi Ahli   Komunikasi

  ChatGPT dapat membantu siswa berlatih berkomunikasi dengan berbagai orang dengan cara yang efektif. Siswa dapat berdialog dengan ChatGPT tentang berbagai topik, mulai dari pelajaran sekolah hingga isu-isu terkini. Dialog siswa dengan ChatGPT mengembangkan kemampuan berbicara, mendengarkan, dan memahami orang lain. ChatGPT juga dapat membantu siswa belajar bagaimana menyampaikan ide dan gagasan mereka dengan jelas dan terstruktur.

2. Mendorong Kolaborasi dan Kerjasama Tim: Bekerja Sama dengan ChatGPT untuk Mencapai Tujuan Bersama

Siswa dapat bekerja sama dengan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu, seperti membuat presentasi atau menulis laporan. Kolaborasi dan kerjasama tim merupakan soft skill yang sangat penting untuk meraih kesuksesan di dunia kerja. ChatGPT dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kolaborasi antar siswa. ChatGPT juga dapat membantu siswa belajar bagaimana menyelesaikan konflik dan perselisihan dengan cara yang konstruktif. Siswa dapat meminta ChatGPT untuk membantu mereka menengahi perselisihan antar anggota tim dan menemukan solusi yang dapat diterima semua pihak.

3. Memperkuat Berpikir Kritis dan Kreatif: Bermain Peran dengan ChatGPT untuk  Meningkatkan Kemampuan Mental

Berpikir kritis dan kreatif merupakan soft skill yang sangat dibutuhkan di era yang penuh dengan informasi dan perubahan. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT dan melatih diri untuk menganalisis jawabannya dengan kritis. Siswa dapat meminta ChatGPT untuk membantu mereka mencari berbagai solusi untuk suatu masalah dan memilih solusi yang paling tepat. Dari jawaban yang dibrikan ChatGPT dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka dengan menantang mereka untuk berpikir kreatif dan logis.

4. Meningkatkan Kemampuan Problem Solving: Mengatasi Tantangan dengan Bantuan ChatGPT

Problem solving merupakan soft skill yang sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. ChatGPT dapat digunakan sebagai alat untuk membantu siswa menyelesaikan masalah. Siswa dapat mendeskripsikan masalah yang mereka hadapi kepada ChatGPT dan meminta saran untuk solusinya, selanjutnya siswa akan menganalisa jawaban yang diberikan ChatGPT. Hal ini akan membantu mereka belajar bagaimana menganalisis masalah, mencari solusi, dan membuat keputusan yang tepat.

5. Menumbuhkan Kemampuan Adaptif dan Belajar Mandiri: Beradaptasi dan Belajar   dengan ChatGPT di Era Digital

ChatGPT dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan ini dengan menyediakan mereka dengan berbagai sumber belajar dan informasi yang up-to-date. Respon yang sangat cepat dari ChatGPT membuat interaksi siswa tidak membosankan.

Prompt adalah perintah, pertanyaan, atau pernyataan yang diberikan kepada ChatGPT untuk memulai atau melanjutkan percakapan. Prompt bisa berupa tanda atau sinyal yang digunakan untuk meminta atau memberi instruksi kepada program komputer yang selanjutnya melakukan tindakan tertentu. Prompt dalam ChatGPT dapat digunakan untuk menghasilkan narasi atau teks yang lebih baik dan berkualitas tinggi. Sebagai contoh, seorang penulis dapat menggunakan prompt untuk memberikan instruksi atau arahan kepada ChatGPT agar menghasilkan narasi atau teks tertentu. Dengan menggunakan perintah yang sesuai dengan batasan khusus pada ChatGPT, deskripsi dan teks yang dihasilkan lebih mungkin memenuhi kebutuhan dan sesuai sasaran pengguna .

Agar mendapatkan respons yang tepat dan relevan dari ChatGPT pengguna perlu memperhatikan beberapa tips dalam memanfaatkan prompt berikut ini:

  1. Tetapkan tujuan yang jelas tentang informasi apa yang ingin anda ketahui atau dipelajari dari ChatGPT.
  2. Tentukan konteks atau latar belakang pertanyaan yang relevan.  Contoh: “Jelaskan tentang strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif”.
  3. Gunakan bahasa yang spesifik dan jelas agar ChatGPT memahami apa yang diinginkan.
  4. Hindari pertanyaan ambigu atau terlalu umum agar terhindar dari  jawaban yang tidak relevan.
  5. Buat batasan pertanyaan  dengan jelas dan spesifik, misalnya “Buatkan saya sepuluh soal pilihan ganda beserta jawabannya tentang teks literasi bahasa kelas X SMK”.

Dengan menggunakan beberapa tips diatas akan melatih siswa  mengimplementasi ChatGPT dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memberikan akses mudah dan cepat, serta memberikan bantuan secara individu maupun kolaborasi pada siswa. Saat mengimplementasikan ChatGPT sebagai media pembelajaran, penting untuk memastikan bahwa sumber informasi dari aplikasi tersebut dapat diandalkan dan akurat. Selain itu, ChatGPT harus digunakan secara bijak agar dapat maksimal membantu siswa mempelajari berbagai materi sehingga memiliki soft skill unggul.

Guru sebagai tenaga pendidik harus terus mengingatkan siswa untuk tidak bergantung pada kebenaran mutlak jawaban ChatGPT dan membimbing mereka untuk membaca literatur lain. Guru dapat menggabungkan pencarian sumber daya yang tepat dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran  secara lebih optimal. Dengan pemanfaatan yang tepat dan benar, kehadiran aplikasi ChatGPT dapat membantu siswa dan guru dalam pembelajarannya, yang akan melahirkan siswa SMK dengan soft skill unggul.

Refferensi

Arifianto, E., & Cahyono, B. (2023). Pemanfaatan ChatGPT untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Elfindri, dkk. (2011). Soft Skills untuk Pendidik. Jakarta: Baduose Media.

ManpowerGroup Indonesia.(2023). Survei Keterampilan 2023. Jakarta: ManpowerGroup

Nailus, A. (2023). Tantangan dan Peluang Penggunaan Aplikasi Chat GPT Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Berbasis Dimensi 5.0. Jurnal PETISI (Pendidikan Teknologi Informasi)

Rahmawati, L., & Yulianto, I. (2022). Eksplorasi Penggunaan ChatGPT untuk Menyusun Materi Pembelajaran Berbasis Teks. Prosiding Seminar Nasional Sistem Informasi.


 

<