Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sumatera Utara menjalin kemitraan dengan Kementerian Kesehatan untuk memperkuat literasi kesehatan para guru di Sumatera Utara melalui Workshop Penguatan Pendidikan Kesehatan di Satuan Pendidikan dan Pemanfaatan Perangkat Ajar Kesehatan yang dilaksanakan secara daring, Selasa (30/7/2024).
Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi di Institusi Pendidikan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, Nurfatayani, S.Pd, MKM menyampaikan bahwa Kemenkes saat ini sedang berupaya melakukan transformasi kesehatan melalui upaya promosi kesehatan salah satunya bagi warga belajar di lingkup satuan pendidikan. Beliau berharap informasi, edukasi, serta bahan media kesehatan yang diajarkan dapat dimuat dalam kurikulum pembelajaran di satuan pendidikan untuk seluruh jenjang pendidikan.
Selain itu, Ibu Nurfatayani, S.Pd, MKM menuturkan bahwa saat ini terdapat beban kesehatan yang berpotensi menyebabkan kesakitan dan kematian terbesar yang menyasar anak sekolah mulai dari usia 5 tahun sampai 18 tahun yang disebabkan oleh perilaku hidup yang kurang sehat. Melalui workshop literasi kesehatan ini beliau berharap agar para guru dapat menerapkan praktik baik literasi kesehatan di sekolah sehingga peserta didik dapat menerima informasi yang valid mengenai bagaimana mereka bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pada kesempatan yang sama Kepala BBGP Provinsi Sumatera Utra, Dr. Joko Ahmad Julifan, M.Si menyampaikan bahwa peserta didik merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya dan sekolah merupakan salah satu sarana strategis dalam memberikan pemahaman yang tepat tentang kesehatan terutama dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan hidup sehat peserta didik melalui proses pembelajaran.
Beliau menyampaikan penguatan bahwa BBGP Provinsi Sumatera Utara berkomitmen melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru dan pendidik lainnya, tenaga kependidikan, kepala sekolah, calon kepala sekolah, pengawas serta calon pengawas. Workshop Penguatan Pendidikan Kesehatan di Satuan Pendidikan dan Pemanfaatan Perangkat Ajar Kesehatan juga merupakan bagian dari peningkatan kompetensi para pendidik yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi literasi kesehatan para guru yang diharapkan nanti berimbas kepada peserta didik di lingkungan sekolah.
Kementerian Kesehatan telah mengembangkan perangkat ajar kesehatan berdasarkan 22 topi kesehatan yang terdiri dari 154 perangkat ajar kesehatan, dan sebanyak 104 perangkat ajar telah tersedia melalui Platform Merdeka Mengajar.