Turunkan Stunting, BBGP Sumut Laksanakan Rapat Koordinasi Dengan Pemangku Kepentingan

Turunkan Stunting, BBGP Sumut Laksanakan Rapat Koordinasi Dengan Pemangku Kepentingan

Guru PAUD memiliki Peranan Penting Dalam Percepatan Penurunan Stunting

Dalam rangka percepatan penurunan stunting Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan
rapat koordinasi percepatan penurunan stunting bersama dengan pemangku kepentingan di Provinsi Sumatera Utara di Hotel Grand Aston City Hall Medan 24-26 Agustus 2024.

Kegiatan yang dilaksakan 3 hari itu dihadiri oleh unsur Dinas pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Bunda Paud dan lainnya.

Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumut, Dr Joko Ahmad Julifan M.Si dalam kata sambutannya mengatakan untuk mendukung percepatan penurunan stunting ini pihaknya sudah melaksanakan berbagai kegiatan untuk para tenaga pendidik khususnya para guru PAUD. Salah satunya pada tahun 2023 pihaknya telah melaksanakan kegiatan bimbingan teknis program tingkat dasar penurunan stunting yang dilaksanakan bersamaan dengan Direktorat PAUD dan Dikmas yang diikuti oleh para guru PAUD yang berasal dari beberapa kabupaten kota.

Ia juga menjelaskan pada sambutannnya, bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada usia dibawah 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis, oleh karena itu untuk mengentaskan ini semua pihak harus terlibat.

“Pada tahun 2021 hadir regulasi Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dalam konteks ini Kemendikbudristek melalui Direktorat PAUD dan Dikmas memberikan mandat amanah dalam meningkatkan mutu dan kompetensi guru PAUD dalam upaya percepatan penurunan stunting. Ini tentunya sejalan dengan tugas BBGP Sumut sebagai salah satu UPT dilingkungan Kemendikbudristek yang memiliki fungsi melaksanakan pendidikan dan kompetensi guru. Disamping itu katanya guru PAUD memiliki tugas dan fungsi untuk melaksanakan proses pembelajaran kepada anak usia dini guna memberikan stigmasi aspek perkembangannya,” ungkapnya.

Ia berharap dengan semangat kolaborasi dapat memantapkan upaya dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara.

Hadir langsung Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si yang mengatakan bahwa upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan pemangku kepentingan termasuk sektor kesehatan, pendidikan, pangan dan infrastruktur. Oleh karena itu koordinasi dan sinergi antar pemerintah dan masyarakat menjadi kunci pengentasan stunting.

“Kita mendukung penuh program ini melalui berbagai inisiatif dan terintegrasi termasuk melalui edukasi gizi di sekolah, peningkatan kesadaran orang tua serta pengembangan program yang mendukung tumbuh kembang anak,’ paparnya dihadapan para peserta rapat koordinasi itu.

Pihaknya mengharapkan rapat koordinasi ini dapat menghasilkan langkah- langkah konkrit yang dapat diimplementasikan bersama untuk mempercepat penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara. Sehingga kerja keras yang dilakukan membawa hasil dan manfaat yang besar bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Sementara itu, Direktur Guru PAUD dan Dikmas, Dr Santi Ambarrukmi M.Ed, dalam kata sambutan yang sekaligus membuka rapat koordinasi tersebut mengatakan untuk mewujudkan penurunan stunting ini pihaknya menargetkan paling tidak ada 1 guru PAUD di masing-masing desa yang dilatih terkait percepatan penurunan stunting .

“Jumlah desa dan kelurahan di Indonesia ada 89 ribu lebih , di Sumut sendiri ada 7 ribuan lebih. Sasaran kita adalah desa -desa yang memiliki PAUD. Desa yang memiliki PAUD itu saat ini 66 ribu lebih. Kita harapkan guru yang telah dilatih tersebut dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah setempat. Sehingga, dalam 1 desa terdapat 1 guru terlatih yang dapat menularkan pengetahaunnya kepada guru lain di desanya,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, Santi juga memaparkan data prevalensi stunting di Indonesia khsususnya Provinsi Sumut. Ada yang angkanya naik dan ada juga menurun. Untuk itulah katanya pihaknya akan terus berupaya bersinergi untuk menurunkan angka stunting ini.

Adapun kegiatan pada rapat koordinasi ini pada hari kedua diantaranya melaksanakan komitmen daerah dalam program percepatan penurunan stunting melalui pendidikan dan pelatihan guru PAUD desa dan kelurahan, disusul kegiatan peranan dan dukungan desa dalam penyediaan anggaran untuk pelatihan guru PAUD di desa. Sedangkan kegiatan pada hari ke tiga diantaranya pengenalan modul Diklat teknis PPS, penyusunan remcana tindak lanjut yang dibawakan oleh tim BBGP Sumut.