Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Konsorsium Pendidikan Daerah (KPD). Kegiatan ini digelar di Hotel Adimulia Medan berlangsung 4 hinggga 6 September 2024.
Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof Dr Nunuk Suryani, MPd, menyambut baik Rakor pembentukan KPD yang diinisiasi Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sumatera Utara.
“Saya mengapresiasi BBGP Sumut dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten dan Kota yang telah mengimplementasikan dengan baik program Merdeka Belajar,” kata Prof Nunuk Suryani saat membuka Rakor pembentukan KPD, Kamis (4/9/2024) malam.
Nunuk Suryani, menyampaikan melalui paket kebijakan Merdeka Belajar, Kemendikbudristek telah memastikan kesempatan yang adil bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran melalui ekosistem belajar yang berdaya dan saling menguatkan.
Upaya memastikan hal tersebut, dilakukan Kemendikbudristek melalui tiga visi utama. Pertama, menjadikan profesi guru lebih bermartabat, terhormat, dan membanggakan melalui program Rekrutmen ASN PPPK, Program PPG Prajabatan, Tata Kelola GTK, dan PGP Daerah Khusus/ Intensif.
Kedua, menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran dan sebagai agen transformasi pendidikan melalui Program Guru Penggerak (PGP).
Ketiga, menghidupkan gotong royong dalam menciptakan ekosistem belajar guru dan tenaga kependidikan yang berdaya dan saling menguatkan, yakni melalui Implementasi Kurikulum Merdeka, Komunitas Belajar Guru Penggerak, Platform Merdeka Mengajar, BGP/BBGP, Program Organisasi Penggerak, serta Guru Belajar dan Berbagi.
Dikatakan, konsep Merdeka mengajar, membawa harapan dalam transformasi pendidikan Indonesia ke depan. “Merdeka Mengajar adalah langkah maju yang membuka pintu untuk memberikan guru lebih banyak kendali atas proses pengajaran dan pembelajaran”.
Rektor Universitas Negeri Medan, Prof Dr Baharuddin MPd melalui Wakil Rektor I Dr Abil Mansyur S.Si,M.Si, mengatakan selama perjalanan program pendidikan guru (PPG) mengalami banyak dinamika.
Namun hal itu menjadi tantangan bagi Unimed untuk berbuat yang terbaik dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Ir Abdul Haris Lubis MSi mengatakan, guru adalah jantung dari sistem pendidikan. Melalui Rakor pembentukan Konsorsium ini melahirkan metode pembelajaran yang tidak hanya mengurai materi pembelajaran saja.
“Mudah-mudahan melalui konsorsium ini bisa merancang program pelatihan yang tepat sasaran,” kata Abdul Haris.
Kepala BBGP Sumut, Dr Joko Ahmad Julifan MSi mengatakan, tujuan kegiatan rapat koordinasi ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang alur koordinasi dan kolaborasi antar lembaga, kemudian menyusun rencana tindaklanjut terkait dengan perencanaan, implementasi, dan evaluasi dalam penyelesaian permasalahan pemenuhan kebutuhan guru yang professional.
Konsorsium Pendidikan Daerah (KPD) yang dibentuk akan menjadi wadah untuk koordinasi dan kolaborasi yang melibatkan para pemangku kepentingan di daerah dalam upaya untuk pemenuhan kebutuhan guru professional tersebut.
Rapat Koordinasi Pembentukan Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Sumatera Utara ini diikuti 270 peserta meliputi unsur Dinas Pendidikan Provinsi/Kota/Kabupaten, Badan Kepegawaian Daerah (BKD/BKPSDM), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi/Kota/Kabupaten, Perguruan Tinggi Penyelenggara Program PPG, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek, Tanoto Foundation, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) serta mitra lainnya di Provinsi Sumatera Utara.