Meningkatkan Kesadaran dan Motivasi Diri Murid dengan PSE (Pembelajaran Sosial – Emosional)

Meningkatkan Kesadaran dan Motivasi Diri Murid dengan PSE (Pembelajaran Sosial – Emosional)

Oleh : Dini Febriani S.Pd,M.Hum

SMAN 1 BESITANG Kab. Langkat

Aktivitas pembelajaran di sekolah merupakan rutintas yang harus dijalani oleh setiap murid sehari-hari. Berbagai macam tekanan dan beban kognitif dan psikis diterima secara simultan dan masif. Berbagai pengalaman murid yang kurang menyenangkan  seperti banyaknya tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu, metode guru mengajar yang membosankan, hingga terjadinya praktek bullying pada sesama teman adalah permasalahan yang sering dihadapi oleh murid. Suasana dan iklim belajar yang tidak mendukung tersebut mampu membuat tingkat stress pada murid meningkat. Pada akhirnya motivasi belajar mereka juga cenderung menurun atau stagnan, hal ini sejalan dengan Huebner & Mc.Cullough (dalam Khatimah,2015) menjelaskan bahwa kondisi stress mampu membuat murid mengalami kendala dalam hubungannya dengan teman sebaya.Diperlukan keterampilan guru dalam menyikapi dinamika yang dihadapi oleh murid selama proses pembelajaran. Sekolah juga harus mampu menciptakan iklim yang kondusif dalam memotivasi semangat belajar murid. Sekolah seharusnya mampu menjadi rumah kedua bagi murid-murid sehingga mereka bisa menjadi nyaman dan betah di sekolah sekaligus menjalani rutinitas harian  di sekolah.

PSE (Pembelajaran – Sosial Emosional)

Dalam menghadapi permasalahan murid tersebut, maka diterapkanlah suatu pembelajaran yang berbasis pada keterampilan dalam mengelola sosial-emosional setiap individu murid. Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) adalah sebuah  proses belajar dalam mengasah empati personal, kemampuan dalam memahami posisi diri serta keterampilan dalam mengambil keputusan. Sejatinya pendidikan secara menyeluruh merupakan pendidikan yang tidak hanya mengedepankan penguasaan ranah kognitif dan psikomotorik saja namun keterampilan afektif dalam PSE ini mampu menjadikan murid menyadari bahwa pendidikan itu penting bagi masa depan mereka. Keterampilan sosial yang diasah dalam PSE juga mampu menjadikan murid tumbuh menjadi individu yang mampu membangun komunikasi positif dengan guru dan teman sebayanya. Hal ini juga mampu mengurangi dan secara pasti menghilangkan perilaku bullying yang kerap mereka lakukan. Keterampilan sosial yang terasah dengan baik mampu membimbing mereka menjadi pribadi yang sukses dalam karir dan kehidupan pribadi mereka kelak.

Rasa empati yang diasah dalam PSE ini turut andil dalam menanamkan kepedulian dan kepekaan murid dalam memahami posisi diri dan orang lain di sekitarnya. Murid yang memiliki rasa empati yang baik akan cenderung memiliki sikap inisiatif dan perilaku yang lebih baik dalam proses belajar. Mereka tidak hanya memandang belajar di sekolah hanya sebagai rutinitas tanpa makna. Kehadiran pemahaman posisi diri dan kebermaknaan dalam belajar yang diasah dalam PSE menjadikan mereka memahami belajar tidak sekedar mencari nilai tinggi namun belajar adalah sebuah kebutuhan dalam mengubah pola pikir menjadi lebih positif. Mereka tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya menuntut ilmu namun mencintai ilmu.